Strategi Pencegahan Terorisme di Pelabuhan: Upaya Meningkatkan Keamanan Nasional


Strategi pencegahan terorisme di pelabuhan merupakan salah satu upaya yang penting dalam meningkatkan keamanan nasional. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius, yang menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak dalam upaya pencegahan terorisme di pelabuhan.

Menurut Suhardi Alius, pelabuhan merupakan titik masuk utama bagi barang dan orang dari luar negeri, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah yang strategis untuk mencegah potensi terorisme. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan terhadap barang dan orang yang masuk ke pelabuhan.

Pentingnya strategi pencegahan terorisme di pelabuhan juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Security Incident Center (IDSIC), Ridwan Habib, yang menekankan perlunya sinergi antara pemerintah, lembaga swasta, dan masyarakat dalam memperkuat keamanan nasional.

Ridwan Habib juga menambahkan bahwa pelabuhan merupakan tempat yang rentan terhadap aksi terorisme karena adanya banyak aktivitas perdagangan dan mobilitas orang. Oleh karena itu, peran semua pihak dalam menerapkan strategi pencegahan terorisme di pelabuhan sangatlah penting.

Selain itu, Direktur Pelabuhan Tanjung Priok, Arif Toha, juga turut memberikan pandangan tentang strategi pencegahan terorisme di pelabuhan. Menurutnya, penerapan teknologi canggih seperti pemindaian tubuh dan deteksi bahan peledak dapat menjadi langkah efektif dalam mencegah potensi terorisme di pelabuhan.

Dengan demikian, strategi pencegahan terorisme di pelabuhan merupakan upaya yang tidak bisa diabaikan dalam meningkatkan keamanan nasional. Kerjasama antara berbagai pihak serta penerapan teknologi canggih menjadi kunci utama dalam meminimalisir potensi ancaman terorisme di pelabuhan.