Mengungkap Kejahatan Laut: Ancaman Terbesar bagi Kelautan Indonesia


Mengungkap Kejahatan Laut: Ancaman Terbesar bagi Kelautan Indonesia

Kejahatan laut menjadi ancaman serius bagi kelautan Indonesia. Hal ini terungkap dari berbagai kasus pencurian ikan, perdagangan satwa liar, hingga penyelundupan narkoba yang terjadi di perairan Indonesia. Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Riset Maritim Indonesia (LMI), Ahmad Ridwan Tento, “Kejahatan laut telah menjadi ancaman terbesar bagi kelautan Indonesia saat ini.”

Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, kerugian akibat kejahatan laut di Indonesia mencapai triliunan rupiah setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh minimnya pengawasan dan penegakan hukum di perairan Indonesia. “Kurangnya koordinasi antara lembaga terkait juga menjadi faktor utama dalam meningkatnya kejahatan laut di Indonesia,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI), Susan Herawati.

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya mengungkap dan memberantas kejahatan laut di perairan Indonesia. “Kami bekerjasama dengan lembaga terkait untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum di laut Indonesia,” ujarnya.

Dalam upaya mengatasi kejahatan laut, kerjasama antar negara juga menjadi kunci penting. Menurut data Interpol, Indonesia merupakan salah satu rute utama penyelundupan narkoba di Asia Tenggara melalui jalur laut. “Kerjasama regional sangat diperlukan untuk memerangi kejahatan laut di wilayah perairan Indonesia,” ujar Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dengan mengungkap dan memberantas kejahatan laut, diharapkan kelautan Indonesia dapat terjaga dan terlindungi dengan baik. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan kelautan Indonesia dari ancaman kejahatan laut,” tutup Ahmad Ridwan Tento. Semoga dengan upaya bersama, kelautan Indonesia dapat terbebas dari ancaman terbesar ini.