Sistem Informasi Maritim (SIM) menjadi salah satu hal yang penting dalam mengelola potensi laut di negara-negara ASEAN. Dalam konteks ini, perbandingan antara sistem informasi maritim di negara-negara ASEAN menjadi relevan untuk diperhatikan, terutama bagi Indonesia sebagai negara maritim terbesar di kawasan ini.
Salah satu negara yang sering dijadikan contoh dalam hal pengelolaan sistem informasi maritim adalah Singapura. Menurut Prof. Dr. Ir. Hadi M. Sayuti, seorang pakar kelautan dari Universitas Indonesia, Singapura memang telah berhasil mengimplementasikan SIM yang efektif dan efisien. “Mereka memiliki integrasi antara data-data maritim baik dari pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum. Hal ini memungkinkan mereka untuk memantau kegiatan maritim dengan lebih baik,” ujar Prof. Hadi.
Di sisi lain, Malaysia juga memiliki SIM yang cukup baik. Menurut Dr. Ahmad Zaki, seorang peneliti maritim dari Malaysia, SIM mereka mampu memberikan informasi yang akurat terkait dengan keamanan laut dan juga potensi sumber daya laut. “Kerjasama antara instansi pemerintah dan swasta dalam mengelola SIM menjadi kunci keberhasilan Malaysia dalam hal ini,” ungkap Dr. Ahmad.
Namun, perlu diakui bahwa Indonesia masih memiliki banyak hal yang perlu diperbaiki terkait dengan SIM maritim. Menurut Dr. Bambang Susantono, Wakil Presiden Asian Development Bank (ADB), Indonesia perlu meningkatkan kerjasama antarinstansi terkait dalam mengelola SIM. “Keharmonisan antarinstansi dalam pengumpulan dan pengolahan data maritim sangat penting untuk menciptakan SIM yang efektif,” tutur Dr. Bambang.
Selain itu, Indonesia juga perlu memperhatikan aspek teknologi dalam pengembangan SIM maritim. Menurut Dr. Arifin Rudiyanto, seorang ahli teknologi informasi maritim, penggunaan teknologi seperti Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi SIM maritim. “Indonesia perlu terus mengikuti perkembangan teknologi terkini untuk mengoptimalkan SIM maritimnya,” ujar Dr. Arifin.
Dengan memperhatikan perbandingan sistem informasi maritim di negara-negara ASEAN, Indonesia dapat belajar banyak hal untuk meningkatkan pengelolaan potensi maritimnya. Dengan kerjasama antarinstansi yang baik, penggunaan teknologi yang tepat, serta komitmen yang kuat, Indonesia dapat mengembangkan SIM maritim yang efektif dan efisien untuk mendukung pertumbuhan sektor kelautan di masa depan.